Dengan adanya berita bahwa ibukota Indonesia akan beralih ke Pulau Kalimantan, tentunya pulau ini pun menjadi sorotan media. Terlebih lagi dengan adanya peresmian Ibu Kota Negara ke pulau tersebut, membuat banyak orang mulai membicarakan Pulau Kalimantan. Tentunya kondisi geografis dari Pulau Kalimatan ini menjadi sorotan dari banyak masyarakat.
Pulau Kalimantan dikenal sebagai pulau dengan seribu sungai. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah Jembatan Tayan yang terletak di Kalimantan Barat. Jembatan ini mempunyai rekor sebagai jembatan yang paling panjang nomor tiga di Indonesia. Jembatan Tayan mempunyai panjang hingga 1,42 km.
Jembatan Tayan merupakan jemnbatan penting yang menghubungkan desa Piasak di Kalimantan Tengah dan Kota Tayan di Kalimantan Barat. Jembatan Tayan melintang di atas Sungai Kapuas. Jembatan ini membutuhkan waktu 900 hari untuk diselesaikan. Kemudian pada 22 Maret 2016, Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Tayan.
Jembatan ini memakan biaya hingga 802 milyar. Sebagian besar uang tersebut merupakan pinjaman dari China sebesar 90 persen dan 10 persen dari APBN. Dengan adanya Jembatan Tayan, tentunya transportasi dan distribusi dari ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah pun semakin mudah sehingga kehidupan warga di ke dua tempat tersebut semakin membaik.
Sebelum dibangun jembatan ini, warga harus menggunakan perahu motor untuk menyebrangi Sungai Kapuas. Berkat adanya Jembatan Tayan, warga bisa berhemat waktu dan tenaga. Kegiatan ekonomi pun meningkat karena terdapat objek wisata yang berada tidak jauh dari Jembatan Tayan.