Pohon ara banyak ditemukan di tepian sungai hingga rawa. Di Indonesia, tumbuhan ini hidup subur di daerah lembap. Tepatnya subur di lahan dengan ketinggian 100-1700 mdpl.
Tumbuhan ini menghasilkan buah yang bila masak terasa manis. Buahnya sendiri banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Kebanyakan dikonsumsi oleh satwa liar.
Meskipun begitu, manusia pun juga memanfaatkannya. Bahkan, buahnya dipercaya sebagai obat terhadap sejumlah penyakit.
Diketahui jika buahnya dimanfaatkan sebagai penyembuh diabetes, keputihan, penyakit ginjal, perut kembung dan lain sebagainya. Manfaat ini akan didapatkan ketika seseorang membiasakan untuk mengonsumsinya.
Sekedar informasi, ara ini memiliki nama latin Ficus racemose. Tumbuhan ini tergolong dalam suku Moraceae. Kebanyakan tumbuh di Asia Tenggara. Tidak terkecuali di Indonesia.
Pohonnya sangat besar. Bila tumbuh maksimal, ketinggiannya bisa mencapai 17 meter. Sementara diameter batangnya bisa mencapai 50 cm.
Daunnya berbentuk bulat seperti telur dan lonjong. Bagian ujungnya meruncing dengan ditumbuhi bulu. Ukurannya bisa mencapai 15 cm.
Pohon ini akan menghasilkan buah yang sangat banyak. Buahnya bergerombol layaknya bola bekel. Kemunculan buahnya berasal dari batang utama hingga cabang tanaman.
Warna buahnya kuning. Ada juga yang berwarna kemerahan. Terkadang, buahnya muncul dari akar gantung yang muncul dari batang utama.
Ketika masak, rasanya cukup manis sehingga cukup enak untuk dinikmati. Hanya saja, buah dari pohon ara ini kebanyakan dikonsumsi satwa. Hal ini tidak lepas dari tumbuhnya tanaman secara liar.